Pada dasarnya setiap orang bisa berkreasi. Setiap orang dibekali jiwa
seni dan otak sebelah kanan untuk mengeksplorasi berbagai hal di
lingkungannya. Hanya saja, dari karunia Allah atas kecerdasan kreatif
ini banyak yang menyia-nyiakannya. Padahal, dengan mencobanya saja, Anda
pun bisa menciptakan banyak hal yang bermanfaat dan memberi kontribusi
kepada banyak hal, misalnya bagi lingkungan dan pemanfaatan limbah.
Salah satu daya kreativitas yang bisa Anda ciptakan ialah
membuat lampu hias yang unik dari bahan tak terpakai. Bahannya sangat
mudah ditemukan, terutama dari limbah dapur rumah Anda, mulai dari
limbah biji atau kulit dari buah avokad, salak, jeruk, petai, jagung,
hingga rumput-rumputan dan akar-akaran. Tentu tidak sulit untuk
mendapatkan semua bahan tersebut, sekalipun tidak tersedia di rumah
Anda.
Hasil kreasi lampu hias ini akan sangat eksotis karena
memancarkan cahaya laksana lembayung dan temaram yang menghiasi ruang
atau kamar Anda. Elemen visual yang dihasilkan sangat berpengaruh sekali
bagi suasana rumah Anda karena terdapat efek-efek yang menarik dari
pantulannya. Anda bisa menciptakan lampu duduk, lampu berdiri, lampu
tempel, dan lampu gantung yang disesuaikan fungsionalitas dan
estetikanya.
Anda bisa melihat contohnya pada gambar berikut ini.
Bagaimana cara membuatnya? Inilah yang akan dijelaskan dalam buku Kreasi Lampu Unik dari Bahan Tak Terpakai terbitan TransMedia Pustaka. Buku ini akan memandu Anda dari A sampai Z dalam membuat aneka lampu hias dari bahan-bahan limbah secara praktis dan mudah.
Buku ini disusun oleh Andry Masri, dosen Desain Produk FSRD ITENAS Bandung. Ia memiliki kecintaan besar terhadap dunia kreasi kerajinan dan kini sedang menjadi tenaga ahli di bidang industri kreatif yang bekerja sama dengan Deperindag. Tentu profesionalitasnya di bidang seni memiliki dasar yang cukup kuat dalam menciptakan karya seni berbasis kerajinan, seperti kreasi lampu hias dari limbah dapur ini.
Penulis tidak hanya menunjukkan cara membuat lampu hias ini, tapi juga memberikan jalan berpikir yang kreatif, inovatif, dan estetis dalam memahami sebuah karya seni. Pada akhirnya, Anda tidak hanya mengetahui cara pembuatannya, tapi juga memahami nilai-nilai pilosofi di dalamnya sebagai sebuah karya seni yang bernilai.
0 komentar:
Posting Komentar